Politik adalah proses
pembentukan dan pebagian kekuasaan dalam masyarakat, yang antara lain
berwujud proses pembuat keputusan.
Politik itu juga adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara
konstitusional maupun non konstitusional. Begitu pun dari sudut pandang yang
berbeda mengartikan politik itu sebagai : Usaha yang ditempuh warga Negara
untuk mewujudkan kebaikan bersama, Politik adalah hal yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintah dan Negara, Politik merupakan kegiatan yang
diarahkan untuk mendapatkan dan menpertahannkan kekuasaan masyarakat, dan Politik
adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
(id.wikipedia.org)
Demikian dari arti kata politik ini, dipahami secara
sederhana bahwa politik itu adalah segala
urusan yang bersifat umum demi kepentingan umum atau banyak orang ( yang
menguntungkan). Mengingat pentingannya politik ini maka ada bidang yang
membahas dan menangani khusus tentang hal ini yaitu lmu Politik.
Dalam Ilmu politik, banyak Studi yang dilakukan yang tujuannya
adalah untuk terus melakukan riset dan pengembangan politik, baik politik
pemerintahan dan non pemerintahan. Hasil kajian dan riset itu menjadi ilmu baru
dalam pendayagunaan politik dan juga jadi catatan penting bagi para pemegang
atau penanggung jawab kebijakan pulblik. Kuncinya adalah, pelaku pemerintahan/
non pemerintah yang punya kapasitas/ kewenangan membawahi kepentingan banyak
orang tidak boleh manggunakan Ilmu politik itu secara tidak benar atau tidak
sesuai dengan peruntukkannya. (baca Ilmu Politik)
Dalam keseharian di tengah masyarakat, masih terlalu banyak warga masyarakat yang
mengkonsumsi politik secara tidak benar dan sepihak. Begitu pun kelompok
kalangan menengah yang lebih banyak menggunakan politik itu untuk tujuan jangka
pendek dan kepentingan pribadi atau golongan semata. Dan lebih dari sangat disayangkan juga karena hampir
tidak ada orang atau kelompok tertentu yang bisa secara sadar mengarahkan dan
memberikan pemahaman kepada warga tetang politik yang benar dengan
kemanfaatannya dalam membangun wilayah dan masyarakat setempat
Yang terjadi adalah para cendikiawan/ orang yang dianggap
mampu cenderung memanfaatkan ketidak pahaman masyarakat tentang politik untuk
kepentingan politiknya yang tidak berorientasi untuk kebaikan dan kepentingan umum
warga. Kita melihat banyak praktek politik yang tidak sehat. Banyak praktisi melihat
ini sebagai lahan basa untuk memperkuat Status Quo Kapitalis. Sikap-sikap ini banyak
dilakoni oleh tokoh-tokoh masyarakat (Tomas) yang memanfaatkan sikap ketohannya tapi secara
sadar atau tidak menjual rakyatnya sendiri untuk kepentingan dirinya.
Pada intinya adalah seluruh warga masyarakat harus lebih
dicerahkan. Siapa pun yang tahu tentang politik yang sehat atau lembaga mana
pun yang berkompeten tetang hal ini harus punya kesadaran penuh untuk
mecerahkan masyarakat. Sebenarnya yang kita tuntut adalah partai politik, yang
di sini punya peran utama terkait kasus ini, akan tetapi banyak faktor juga
yang mempengaruhi sikap netralitas partai dalam setiap misi-misinya. Ini
menjadi pembelajaran penting bagi setipa Partai Politik sejauh mana mereka
punya andil menciptakan budaya politik yang sehat dimasyarakat, yang mana hapir
tidak ada satu pun partai yang melakukan pencerahan politik secarar benar dan
sehat di masyarakat.
Tapi kita harus bersyukur bahwa masih ada figur dan
orang tertentu yang selalu melakukan
pencerahan-pencerahan itu, karena meraka merasa penting untuk selalu ada
peningkatan kemajuan pembangunan dimasyarakat yang salah satunya adalah dengan
membangun pemahaman warga masyarakat
terhadap Politik dan Dunianya.
Mari kita pikul beban moril ini untuk selalu memberiikan
pencerahan politik yang sehat kepada masyarakat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar